Peserta didik saat ini diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia yang cepat berubah sekaligus berpartisipasi aktif di tengah masyarakat. Untuk menanggapi kebutuhan itu, maka dihadirkanlah Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM.
Melalui instrumen ini, peserta didik diarahkan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Untuk mewujudkannya, maka para murid harus memiliki kemampuan kecakapan yang diukur dengan literasi membaca dan angka atau numerasi.
Kedua kompetensi tersebut penting untuk mengembangkan keterampilan logis-sistematis, bernalar menggunakan pengetahuan yang sudah dipelajari, serta keterampilan memahami, memilah, dan menggunakan informasi secara kritis. Setelah melakukan pembelajaran, pada ANBK instrumen ini pun akan diujikan.
Konteks AKM sendiri terdiri dari personal, sosial budaya, dan saintifik. Soal-soalnya akan disajikan dalam bentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan uraian.